Senin, 01 Maret 2010

Conditional Sentences

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita berandai-andai. Misalnya, seandainya (jika) kamu mau jadi pacar saya, saya akan buat kamu orang paling bahagia di dunia. Seandainya saya kaya, saya akan bangun hotel bintang 5 di pantai Kuta. Seandainya saya punya sayap, saya akan terbang petikkan bintang untukmu. Dan seterusnya.  Kalimat-kalimat seperti ini disebut kalimat pengandaian atau dalam bahasa Inggris disebut conditional sentences.
Dalam bahasa Inggris, conditional sentences pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.  digunakannya kata if dalam anak kalimat (subordinate clause). Karena clause ini diawali oleh if maka disebut if clause.
b.  digunakannya modal auxiliary, seperti will, can, may, must, would, could, might, etc. pada pokok kalimat (main clause).
Conditional sentences dikelompokkan menjadi 2 tipe, yaitu: real conditional dan unreal/contrary to fact. Tulisan ini khusus membahas real conditionals, sedangkan untuk unreal conditional dapat dibaca di topik Conditional sentences (Part 2).
Real conditionals (factual / habitual / hypothetical / future possible)
Kalimat pengandaian tipe ini digunakan untuk mengekpresikan situasi atau aktivitas yang biasanya terjadi atau akan terjadi jika situasi pada if clause terpenuhi. Dengan kata lain, apa yang diandaikan itu memiliki peluang untuk terjadi atau menjadi kenyataan.
Sebagai contoh, ketika seorang teman mengajak saya, apakah malam ini saya mau nonton atau tidak, saya mungkin katakan:
If I have the time, I will go.  (Jika saya punya waktu, saya akan pergi).
Kalimat ini secara implisit juga berarti,
If I don’t have the time, I will not go. (Jika saya tidak punya waktu, saya tidak akan pergi).
Penggunaan real conditionals
Kalimat pengandaian tipe ini dapat digunakan untuk menyatakan:
a. Future time
If + S + present tense,  S +
will
+ Verb1

can


may


must

Note: if clause bisa diletakkan di depan kalimat (seperti formula di atas), bisa juga diletakkan di belakang setelah main clause. Ini tidak merubah arti kalimat. Dengan catatan, jika if clause diletakkan di belakang, tanda koma tidak diperlukan.
Contoh:
1.If I have the money, I will give it to you.  (Jika saya punya uangnya, saya akan memberikannya kepada kamu).
2.If you keep driving on this speed, we may arrive at home before 10 p.m. (Jika kamu terus nyetir mobil pada kecepatan ini, kita mungkin tiba di rumah sebelum jam 10 malam).
3.I can pass this subject if I study hard. (Saya dapat lulus mata kuliah ini, jika saya belajar giat).
4.You must bring an umbrella if I you don’t want to get wet. (Kamu harus membawa payung, jika kamu tidak ingin basah (kehujanan).
b. Habitual (kebiasaan/habit)
If + S + verb1,  S + verb1
Note: Dalam formula ini, modal auxiliary tidak digunakan.
Contoh:
1.If Budi has enough time, he usually walks to campus. (Jika Budi punya cukup waktu, dia biasanya jalan kaki ke kampus).
2.I usually watch football on TV every Saturday night if I do not fall asleep. (Saya biasanya nonton sepakbola di TV tiap Sabtu malam jika saya tidak tertidur).
3.If he has money, he always treats us. (Jika dia punya uang, dia selalu mentraktir kita).
c.  Command (perintah)
If + S + verb1,  S + verb1
Contoh:
1.If you finish with your work, please help me. (Jika kamu selesai dengan pekerjaanmu, tolong bantu saya).
2.Please give me a cigarette if you don’t mind. (Tolong beri saya sepuntung rokok, jika kamu tidak keberatan).
3.If you have time, please meet me in my office.  (Jika kamu punya waktu, tolong temui saya di kantor saya).
Conditional Sentences (Type 1)

conditional sentences (kalimat pengandaian). Conditional sentences terdiri dari dua bagian, yaitu subordinate clause (if-clause) yang merupakan pernyataan syarat dan main clause yang merupakan akibat terpenuhi atau tidaknya syarat yang terkandung dalam subordinate clause.
Conditional sentences ada tiga jenis. Berikut ini akan kita bahas satu-persatu :
if clause : simple present tense
main clause : simple future tense
Pada tipe 1 ini suatu tindakan dalam main clause akan terjadi bila syarat dalam if-clause terpenuhi.
Example :
If I have a lot of money, I will buy a new car.
Conditional Sentences (Type 2)
if clause : simple past tense
main clause : past future tense (S + would + V1)
Tipe ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan/keadaan yang berlawanan/ bertentangan dengan kenyataan pada saat ini. Sebenarnya syarat dalam if-clause bisa saja terpenuhi, tetapi kemungkinannya sangat kecil.
Example :
If you studied hard, you would pass the exam.
(Real fact : You don’t study hard.)
Conditional sentence type 3
if clause : past perfect tense (S + had + V3)
main clause : past future perfect (S + would have + V3)
Conditional sentence type 3 ini digunakan untuk menyatakan suatu syarat yang tidak mungkin lagi dipenuhi karena waktunya telah berlalu. Dengan kata lain, kenyataan bertentangan/berlawanan dengan keadaan di masa lampau.
Example :
If I had studied hard, I would have passed the exam.
(Real fact : I didn’t study hard, so I didn’t pass the exam.
Atau, I didn’t pass the exam because I didn’t study hard.)

Exercise :
1. If I miss (miss) the buss the bus this afternoon , I’ll get a taxi.
2. If I had more money, would you marry (you,marry) me ?
3. Please don’t sign this contract before I checked (check, them)
4. You would have a lot off friends if you (not,be) so mean.
5. If she had bought a new house she would have been (be )happy.
6. If your conditions are competitive, we (place) will an order.
7. If I had more time, I (do) would do a course in business English.
8. If we had known more about their culture, negotiating (be) would have been easier.
9. If you (customize) customize your CV, your chances of getting a job will be better.
10. We (cancel) cancel our order if you don't deliver the goods by Friday.

1 komentar: